banner



macam macam strategi trading forex

Ingin mencoba MACD tapi masih bingung bagaimana menggunakannya? Artikel ini akan mengungkap cara membaca indikator macd berdasarkan 4 macam fungsinya

MACD (Aflare Common Overlap Discrepancy) merupakan salah satu indikator teknikal paling populer yang banyak diandalkan dalam trading forex. Dibandingkan indikator lain, MACD memang tergolong multi-fungsi, sehingga bisa diandalkan alat bantu dalam beberapa jenis strategi trading. Akan tetapi, banyak pemula ternyata merasa kesulitan saat pertama barilla menggunakan MACD. Untuk mengatasi masalah tersebut, artikel ini Akan mengungkap cara membaca indikator MACD berdasarkan fungsi-fungsi utamanya.

cara Membaca Indikator MACD

Ingin Belajar Trading Lebih Best? Di sini Tempatnya!

Sekilas Tentang Indikator MACD

MACD adalah indikator pilihan yang sejak lama telah menjadi fitur bawaan MetaTrader. Meski dimasukkan dalam kategori Oscillator, banyak ahli trading forex berpendapat jika MACD bukanlah murni Oscillator, melainkan indikator yang bisa difungsikan sebagai Oscillator.

Pada dasarnya, cara membaca indikator MACD perlu diawali dengan pemahaman terhadap komponen-komponen yang membentuknya. Indikator MACD di MetaTrader 4 terdiri dari dua aspek, yaitu Area MACD dan garis sinyal. Area MACD merupakan histogram yang dihitung Dari selisih nilai EMA (Exponential Moving Average) periode 12 dengan EMA periode 26. Tampilan area ini bisa naik turun dan kadang-kadang melintasi batas netral di take down 0.

Komponen Indikator MACD

Sementara itu, garis sinyal MACD tampil sebagai grafik yang bergerak beriringan dengan area MACD. Komponen ini merupakan penjelmaan Dari Persian garis SMA (Simple Moving Average) yang dihitung Dari MACD periode 9, sehingga tampak lebih lagging dari area MACD itu sendiri.

cara Membaca Indikator MACD Sebagai Penunjuk Arah Trend

Fungsi indikator MACD yang paling utama adalah untuk menunjukkan arah trend dan momentum pasar. Ketika trend harga sedang naik, country MACD berada di zona positif atau di atas steady 0. Sementara ketika harga berada dalam downtrend, area MACD bergerak di zona negatif atau di bawah level 0.

Dari situ, Anda lalu bisa menjadikan pergantian posisi area MACD sebagai sinyal perubahan arah slue. Jika ingin mengenali sinyal lebih awal, Anda dapat mengambil posisi sell ketika area MACD mulai menurun di field positif, atau open buy out saat surface area MACD semakin menanjak di area negatif.

Untuk mengkonfirmasi, Anda bisa memperhatikan crossing garis sinyal Dari Persian area MACD. Dalam hal ini, tunggu hingga garis sinyal benar-benar memotong area MACD Dari atas ke bawah sebelum entry sell, atau konfirmasikan crosswalk garis sinyal Dari bawah ke atas untuk membuka posisi buy.

Entry MACD Sesuai Trend

cara membaca indikator MACD dengan sinyal EMA

Sebagai salah satu indikator forex terbaik, banyak dealer juga mengkombinasikan MACD dengan Exponential Moving Normal (EMA) untuk mendapatkan konfirmasi entry yang lebih baik.

cara Membaca Indikator MACD dan EMA

penggunaan indikator MACD dan dua garis EMA di atas menunjukkan bahwa perubahan trend Dari Persian optimistic ke bearish diiringi dengan pergeseran area MACD Dari Persian zona positif ke negatif. Sinyal itu lalu dikonfirmasi oleh crossing garis sinyal MACD ke bawah level 0, serta perpotongan dua garis EMA (EMA periode besar memotong EMA periode kecil dari bawah ke atas).

Informasi yang didapat dari cara membaca indikator MACD tersebut seringkali dijadikan sebagai pedoman incoming dalam trading forex. Bargainer akan memasang open betray ketika area dan garis sinyal MACD menyeberang ke zona negatif, serta terjadi perpotongan garis-garis EMA 26 dan EMA 12. Sebaliknya, trader bersiap open buy ketika area dan garis sinyal MACD melintas dari daerah negatif ke positif, serta EMA 12 memotong EMA 26 dari bawah ke atas.

cara Membaca Indikator MACD Sebagai Pengukur Momentum

Tidak hanya arah course, indikator MACD juga bisa menunjukkan momentum yang bisa menginformasikan kekuatan trend saat ini. Dengan mengetahui impulse, Anda bisa memperkirakan apakah trend masih akan menguat atau justru sedang melemah. Dalam trading forex, memahami cara membaca indikator MACD sebagai pengukur momentum dapat menghindarkan Anda dari kesalahan entry di penghujung vogue.

Parameter momentum pada indikator MACD adalah ukuran batang-batang histogram yang membentuk area. Jadi, cara membaca indikator MACD sebagai pengukur momentum adalah dengan mengetahui tinggi rendah area yang terbentuk.

cara Membaca Indikator MACD Untuk Mengetahui Momentum

Contoh grafik di atas menunjukkan bahwa pergerakan harga yang kuat selalu diiringi dengan bentukan batang histogram yang panjang-panjang. Ketika trend baru terbentuk dan pasar masih mengumpulkan tenaga, area MACD tampil pendek-pendek tapi semakin membesar. Puncak trend terjadi ketika kekuatan pasar terisi penuh dan ditandai oleh batang histogram MACD yang tampil paling panjang.

Sedangkan cara membaca indikator MACD untuk momentum yang mulai melemah adalah dengan mewaspadai histogram yang terus mengecil. Ketika pasar bersiap untuk beralih posisi, area MACD mulai melandai dan tampak semakin mengecil. Pada akhirnya, pola histogram Akan mengulang siklus yang sama di area berlawanan.

cara Membaca Indikator MACD Sebagai Oscillator

cara ini berkaitan erat dengan cara membaca indikator MACD sebagai pengukur momentum, sebab masih melibatkan pengamatan pada batang histogram di area MACD. Indikator MACD sebenarnya tidak mempunyai standard oversold dan overbought, dua hal yang menjadi syarat utama Oscillator. tapi demikian, banyak trader menggunakan puncak area MACD di zona positif sebagai batas overbought, dan dasar sphere MACD di zona negatif sebagai titik oversold.

MACD Sebagai Indikator Oscillator

cara Membaca Indikator MACD Sebagai Penunjuk Sinyal Divergence

Dalam trading forex, divergence adalah perbedaan harga dengan indikator penunjuk momentum dan merupakan sinyal reversal. cara membaca indikator MACD dalam hal ini tidak jauh berbeda dengan strategi divergence pada umumnya. Ketika harga cenderung naik (membentuk higher high) tapi area MACD justru menurun (menciptakan formasi turn down high), maka uptrend tak lama lagi akan berbalik menurun. Hal ini karena kenaikan harga tidak didukung oleh penguatan impulse.

cara Membaca Indikator MACD Untuk Mengetahui Sinyal Divergence

Sebaliknya, downtrend yang tampak di chart harga (ditandai oleh lower low) bisa berbalik ke atas apabila area MACD di zona negatif justru semakin meningkat (membentuk high low). Kondisi ini menunjukkan bahwa meskipun seller masih berkuasa, momentum bullish terus menguat. Pada akhirnya, downtrend harga Akan berubah menjadi uptrend ketika area MACD benar-benar menyebrang ke zona positif.

Kesimpulan

MACD adalah salaat satu indikator forex terbaik yang bisa dimanfaatkan untuk menunjukkan berbagai sinyal. Meski belum terhindar Dari kekurangan perangkat teknikal yang bersifat lagging, indikator MACD bisa memberikan sinyal leading jika digunakan sebagai penanda divergence. Dengan demikian, Anda bisa mengantisipasi reversal seawal mungkin, bahkan sebelum pembalikan itu benar-benar terjadi.

Meskipun demikian, Anda tetap dianjurkan untuk mencari tool pelengkap saat trading forex dengan indikator MACD. Sinyal MACD yang bisa memberikan beragam manfaat nyatanya tidak selalu benar 100%. Jadi, akan lebih baik jika indikator MACD dikombinasikan dengan tool atau cara teknikal lain, seperti EMA, teknik price action, atau analisa chart pattern.

Berikut adalah contoh penerapakan kombinasi indikator MACD dengan analisa price action dan indikator ADX:

Advertisement

macam macam strategi trading forex

Source: https://www.inbizia.com/cara-membaca-indikator-macd-berdasarkan-4-macam-fungsinya-474

Posted by: larochethenting.blogspot.com

0 Response to "macam macam strategi trading forex"

Post a Comment

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel